London - Petr Cech dapat disebut sebagai salah satu kiper terbaik dunia saat ini. Siapa sangka kalau ternyata penjaga gawang Chelsea
itu memulai kariernya di posisi itu
karena sebuah kecelakaan.
Karier profesional kiper Republik Ceko tersebut dimulai bersama klub lokal Blsany pada tahun 1999. Saat itu Cech berusia 17 tahun--kini ia berumur 30 tahun.
Jauh sebelum itu, ketika belum memulai karier profesional sebagai penjaga gawang, Cech ternyata justru bermain sebagai seorang pemain depan semasa bocah. Keadaanlah yang memaksa pemain dengan tinggi 1,96 meter itu beralih posisi.
"Aku berakhir di bawah gawang karena kecelakaan. Ketika aku berusia sekitar delapan tahun, dua kiper kami tak ada yang muncul untuk sebuah laga, jadi harus ada yang jadi kiper," terangnya di situs UEFA.
"Karena aku menyukai tantangan maka aku bilang,'Okelah, aku akan memainkan pertandingan ini di bawah mistar gawang'," lanjut Cech.
Penampilan dadakan si pemain depan dalam mengawal gawang rupanya memberikan impresi tersendiri kepada para pelatih tim Cech saat itu. Perdebatan pun terjadi menyoal posisi idealnya.
Beberapa tahun kemudian, sebuah kejadian tidak mengenakkan dialami Cech. Ia pun harus menanggalkan posisinya sebagai pemain depan dan pada akhirnya, seperti kita semua tahu, kini menjelma jadi kiper tangguh baik untuk klub maupun timnas.
"Setelah pertandingan para pelatih mulai berdebat, ada yang ingin memainkanku di bawah mistar gawang, lainnya lebih menyukaiku di lini penyerangan."
"Kemudian, ketika aku berusia 10 tahun kakiku patah ketika bermain sebagai pemain depan dan sejak itulah aku tampil di bawah mistar gawang. Ketika aku masih cedera, aku tak bisa berlari tapi aku masih bisa menangkap bola dan berlatih untuk mempercepat reaksiku. Pada akhirnya posisi kiperlah yang menang. Aku tak pernah menyesalinya," kenang Cech.
Karier profesional kiper Republik Ceko tersebut dimulai bersama klub lokal Blsany pada tahun 1999. Saat itu Cech berusia 17 tahun--kini ia berumur 30 tahun.
Jauh sebelum itu, ketika belum memulai karier profesional sebagai penjaga gawang, Cech ternyata justru bermain sebagai seorang pemain depan semasa bocah. Keadaanlah yang memaksa pemain dengan tinggi 1,96 meter itu beralih posisi.
"Aku berakhir di bawah gawang karena kecelakaan. Ketika aku berusia sekitar delapan tahun, dua kiper kami tak ada yang muncul untuk sebuah laga, jadi harus ada yang jadi kiper," terangnya di situs UEFA.
"Karena aku menyukai tantangan maka aku bilang,'Okelah, aku akan memainkan pertandingan ini di bawah mistar gawang'," lanjut Cech.
Penampilan dadakan si pemain depan dalam mengawal gawang rupanya memberikan impresi tersendiri kepada para pelatih tim Cech saat itu. Perdebatan pun terjadi menyoal posisi idealnya.
Beberapa tahun kemudian, sebuah kejadian tidak mengenakkan dialami Cech. Ia pun harus menanggalkan posisinya sebagai pemain depan dan pada akhirnya, seperti kita semua tahu, kini menjelma jadi kiper tangguh baik untuk klub maupun timnas.
"Setelah pertandingan para pelatih mulai berdebat, ada yang ingin memainkanku di bawah mistar gawang, lainnya lebih menyukaiku di lini penyerangan."
"Kemudian, ketika aku berusia 10 tahun kakiku patah ketika bermain sebagai pemain depan dan sejak itulah aku tampil di bawah mistar gawang. Ketika aku masih cedera, aku tak bisa berlari tapi aku masih bisa menangkap bola dan berlatih untuk mempercepat reaksiku. Pada akhirnya posisi kiperlah yang menang. Aku tak pernah menyesalinya," kenang Cech.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.